E BOOK

Blog For Sharing Information and Knowledge for all Human

NEWS

Blog For Sharing Information and Knowledge for all Human

TECHNOLOGY

Blog For Sharing Information and Knowledge for all Human

STORY

Blog For Sharing Information and Knowledge for all Human

MONEY

Blog For Sharing Information and Knowledge for all Human

10 Tips Membeli Komputer untuk Orang Awam

Mempunyai komputer sudah menjadi keharusan sekarang ini. Selain untuk keperluan bekerja, kehadiran komputer di rumah bisa mendukung berbagai kegiatan, seperti membuat undangan ulang tahun anak, memutar lagu di ruang tamu hingga hiburan lainnya seperti bermain game. Tujuan dan kebutuhan sudah diidentifikasi dengan jelas, namun masih ada satu hal yang mengganjal sebelum memutuskan membeli komputer. Komputer seperti apa yang harus saya beli dan hal-hal apa saja yang harus saya ketahui sebelum membeli komputer? Pertanyaan-pertanyaan ini mudah-mudahan bisa terjawab lewat tulisan ini.
1. Memilih motherboard yang pas Sesuai Kebutuhan.
Memilih motherboard bisa gampang-gampang susah karena begitu banyak merek dan jenisnya. Ada dua jenis motherboard berdasarkan pabrikannya, yaitu Intel dan AMD. Kedua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam hal pemilihan motherboard yang ‘cocok’ terlepas dari buatan pabrikan apapun itu, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Apakah motherboard itu sudah mendukung harddisk SATA dan tersedia berapa slot? Berapa slot RAM DDR2 (memori) yang dimilikinya? Apakah menyediakan slot ekspansi untuk kartu grafis? Berapa slot PCI-nya? Hingga sejauh mana motherboard itu mendukung kalau kita meng-upgrade prosesornya?

Jangan membeli prosesor kelas Celeron yang harganya jauh lebih murah, kecuali Anda sangat sensitif terhadap selisih harga. Lebih baik Anda membeli prosesor generasi lebih baru seperti Pentium 4 Hyper-Threading (HT), Pentium D, Dual Core, Core 2 Duo atau Core I3, I5, I7. Anda bisa saja membeli prosesor Intel kelas Celeron (Misal Celeron 2,66 GHz, harga sekitar Rp 325.000) namun kinerja komputer akan menurun drastis apabila menjalankan

banyak aplikasi sekaligus (multi-tasking) dibandingkan kita menggunakan Pentium E2140 1.6GHz (Dual Core) seharga sekitar Rp 700.000 atau Pentium 4 631 berkecepatan 3.0 GHz HT seharga sekitar Rp 650.000. Khusus untuk jajaran prosesor berlabel Pentium E2xxx dibangun dari mikroarsitektur Core (seperti halnya prosesor Core 2 Duo), namun dengan beberapa pengurangan spesifikasi. Contohnya FSB cuma 800MHz, L2 cache cuma 1MB, serta tidak mendukung VT (virtualisasi). Namun kehebatan prosesor seri ini adalah kemampuan overclock-nya yang sangat tinggi.

2. Beli harddisk berjenis SATA II atau Produk keluaran yang Lebih baru .
Alasannya, harddisk jenis ini kecepatan baca tulisnya sudah lebih cepat (teoritisnya 300MB/detik) dan harganya malah lebih murah dibandingkan harddisk berjenis PATA (harddisk model lama).

3. Jangan membeli harddisk ukuran 80 GB.
Sudah lebih bijak kalau kita membeli harddisk ukuran minimal 160 GB karena selisih harganya tipis, sekitar Rp 50.000 - Rp 80.000.

4. Beli memori yang sudah DDR2 atau DDR3.
Oleh sebab itu, pastikan motherboard yang kita beli sudah mendukung memori jenis ini. Selain kemampuannya sudahlebih baik, memori versi lama seperti SDRAM dan DDR harganya malah lebih mahal. Lihat saja harga memori DDR2 PC-4200 ukuran 1GB merek Kingston harganya sekitar Rp 340.000 sedangkan harga memori versi sebelumnya DDR 400 PC-3200 1 GB merek Kingston, harganya dua kali lipat, Rp 600.000.

5. Beli memori DDR2 minimal berukuran 1 GB.
Walaupun komputer yang kita beli ditujukan hanya untuk pekerjaan mengetik atau mendengar lagu, namun sistem operasi sekarang ini membutuhkan memori yang besar. Agar bisa menggunakan Windows 7 dengan cukup nyaman, mempunyai memori 1 GB sudah menjadi keharusan. Pilihan paling bijaksana, Anda membeli memori DDR2 ukuran 1 GB (667 PC-5300) yang harganya sekitar Rp 250.000 –Rp 350.000. memori DDR2 1 GB akan mendongkrak kinerja komputer menjadi lebih cepat dan mampu menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan.

6. Jangan beli CD-ROM biasa atau CD-RW.
Pilihan paling bijaksana, kita membeli DVD Combo (DVD-ROM plus CD-RW), artinya kita bisa memutar dan membakar data ke CD sekaligus memutar DVD. Alasan pertama, karena harga DVD Combo sudah sangat murah. Alasan kedua, sekarang sudah era menggunakan DVD. Harga CD-ROM biasa sekarang ini berkisar antara Rp 120.000 – Rp 150.000. Bila dibandingkan dengan harga CD-ROM itu, harga DVD Combo cuma lebih mahal Rp100.000 – Rp 150.000. Kalau Anda punya dana tambahan, bisa membeli DVD-RW (bisa membakar data ke CD dan DVD) dengan harga sekitar Rp 350.000.

7. Pastikan motherboard memilik slot PCI yang cukup.
Sebisa mungkin motherboard memiliki 1x PCI Express x16, 2x PCI Express x1, dan 1x PCI.
Bagi Anda yang ingin menikmati bermain game lebih dahsyat, kehadiran slot PCI Express x16 sudah menjadi keharusan. Di dalam slot inilah kita menambahkan kartu grafis tambahan agar bisa memainkan game 3D favorit atau membuat komputer kita layak diinstal Windows Vista dan Windows 7. Bagi Anda yang mempunyai budget terbatas, kartu grafis onboard (onboard VGA) – sudah ditanam di motherboard – sudah cukup untuk memainkan game-game ringan (bukan 3D). Namun bagi Anda yang punya dana tambahan, tidak ada salahnya menambah kartu grafis kelas menengah seperti seri 7 (depannya angka 7). Misalnya GeForce 7200GS (merek apa saja) dengan harga sekitar Rp 400.000 – Rp 500.000. Kalau mau lebih bagus lagi dan harganya tentu lebih mahal lagi, Anda bisa memilih mulai dari GeForce 7300 GT hingga 7600 GT. Kartu grafis kelas lebih tinggi lagi adalah seri 8 seperti Geforce 8600GT/S atau Geforce 8800GTS. Sedangkan slot PCI Express x1 berguna kalau kita ingin menambah modem, kartu suara, TV Tuner, dan sebagainya.

8. Beli casing PC dengan power listrik yang mendukung kebutuhan hardware PC dan mempunyai front USB dan Audio.
Daripada capek-capek colok flashdisk atau earphone ke belakang PC, lebih baik beli casing yang sudah menyediakan front USB dan Audio. Sekarang hampir semua motherboard menyediakan fasilitas front USB dan Audio, jadi sangatlah bijaksana kalau kita membeli casing yang ada front USB dan Audio-nya.

9. Beli monitor LCD ".
Era monitor Tabung " sudah berlalu. Daripada ‘malu-maluin’, mengaku punya PC dual core namun monitornya masih Tabung 15", lebih baik bersikap bijaksana pilihlah monitor LCD yang hemat tempat dan hemat listrik, harganya mulai dari Rp 1 juta.

10. Jangan malas bertanya.
Tanyakan ke toko penjual sejauh mana layanan mereka kalau komputer bermasalah, lama garansi, catat alamat dan nomor telepon toko tersebut. Ada baiknya, kita membeli komputer langsung ke toko penjual. Kalaupun membeli komputer dari pameran, luangkan waktu untuk mampir ke toko mereka dan jalin komunikasi. Anda juga perlu mampir ke toko-toko lain untuk membandingkan layanan dan harga. Hal-hal lain seperti dukungan motherboard untuk jaringan (LAN), USB port, mouse, atau keyboard tidak perlu Anda cemaskan karena motherboard masa kini sudah mendukungnya secara on-board. Jadi Anda tidak perlu lagi menambah kartu LAN, kartu USB, dan sebagainya. Sedangkan untuk speaker standar bisa Anda peroleh dengan harga Rp 15.000, satu set keyboard dan mouse optik standar sekitar Rp 30.000.

Berhubung kemajuan teknologi komputer sangat cepat dan mungkin artikel ini kurang pas pada saat anda membacanya maka dari itu artikel ini hanyalah sebuah referensi semata sebagai masukan tambahan pengetahuan.

Share